Thursday, April 26, 2012

akar buleisme:










paling tua kelahiran 1991, paling muda kelahiran 1994.
"so get out get out get out of my head, and fall in to my arms instead"

jelas gua cuman bercanda.





Saturday, April 21, 2012

sebenernya mungkin gini. waktu lo lagi ngeluh soal apa pun, mungkin tugas kuliah mungkin dilema percintaan lo mungkin semua hal bangsat yang dirasa sangat menyedihkan buat diri lo; apa pernah lo coba berhenti satu menit buat sadar buat inget kalo elo nggak perlu keluar ke jalanan nyari uang nggak kayak anak-anak jalanan di setiap lampu merah di sudut kota dimana pun elo berada sekarang.

yang lo udah/tengah/dulu permasalahkan nggak ada apa-apanya.

gua masih nggak tahu apa-apa, emang, karena gua bukan orang paling peka yang pernah lo kenal gua nggak ngerti, bangsat, tapi seriusan; pernah nggak lo?

gua jadi mikir. kalo emang kayak gini cara mainnya, bisa dibilang kita; elo dan gua, adalah yang cukup beruntung dilahirkan jadi anak papa mama kita? karena kita, elo dan gua, dan mereka; yang ada di jalanan sana, nggak pernah minta dilahirkan jadi anaknya siapa kan.

terus kenapa.

bangsat. terus kenapa harus ada kita, elo dan gua, yang kuliah/sekolah/mampu makan dan ada mereka yang di jalanan sana.

bangsat lo semua yang masih meraung-raung soal hal sepele. bangsat. gua nggak ngerti sama dunia, karena gua sendiri kadang masih lupa.

Tuesday, April 10, 2012

urat, bagian dua


iseng gua pencet, berdenyut

gampang bundir
kadang-kadang biru kalo udara dingin. kadang.

lanjutan dari:
http://logikatanpacela.blogspot.com/2011/09/wahai-urat-urat-hijau-di-lengan-sebelah.html

selamat UTS. pffft.

Thursday, April 5, 2012

harmoni bastard melancong ke amplaz


beha getar, atau begitulah yang dewix utamix kira.

annisa dengan berani menginspeksi apa yang sebenarnya terjadi.
betesda tidak sanggup menahan segala keanehan yang aneh, sehingga facepalm. bamby berpose dengan keren di sebelahnya. usut punya usut, beha getar itu adalah hasil tertiup blower dari atap kios baju tersebut.


akhirnya, harmoni bastard/masygulers pun memutuskan untuk dengan cueknya berfoto di eskalator, mencoba melupakan masa lalu.
(coba lihat betapa seorang betesda dapat berubah wajahnya hanya dalam hitungan detik. lihat. lihat).







petualangan pun tamat dengan foto-foto candid nokip* anggota harmoni bastard, yang mungkin/tidak disengaja
oleh mereka. begitulah. sungguh tragis.



*mabuk






















buku-buku


dari kiri - kanan: "the geography of bliss" by eric weiner
"it" by stephen king
"aleph" by paulo coelho
"the invention of hugo cabret" by brian seznick



gua udah baca semuanya kecuali "it" (berhenti di halaman 309) yang, demi teteisme, serius serem. ngeri. bikin depresi. dan 1093 halaman dengan font times new roman plus iblis badut.

iblis badut, sodara-sodara. kesukaan bamby.

gua harus ngaku dari empat buku di atas, yang jelas jempolan adalah "the geography of bliss" yang, demi teteisme, bikin lo bakal pengen pindah ke swiss atau islandia dan tanpa sadar menerapkan 'man pen lay' ala thailand. ngakak juga, soalnya oom weiner sarkas. sayangnya, saking sarkasnya dan sarkas bahasa inggris kalo di-bahasa indonesia-in itu aneh. atau, emang translator-nya kurang gaul, kalo menurut gua. beberapa terjemahan terasa awkward. tapi itu bisa diatur. tinggal beli/cari buku yang versi english-nya.

oom weiner juga bikin gua bertanya-tanya; gimana pendapat dia soal indonesia. dia ke bali, di akhir buku, kaget sama gerai starbucks yang menyambutnya di bandara; tapi kabur ke lombok dan seneng sama desa yang 'nggak berubah sejak 400 tahun lalu'. gua juga pengen tau pendapat dia soal new zealand. enough said.

sementara "aleph" - yang setelah gua google ternyata adalah "alif" dalam bahasa arab - jujur bikin males. mungkin karena opa coelho bilang itu buku semacam memoarnya, dan memoar kalo di otak gua itu berarti personal alias diambil dari kisah nyata atau cuplikan kehidupan si penulis.

"aleph" bikin gua ngeliat opa coelho dari sisi manusiawi. gua emang baru baca "the alchemist" yang demi teteisme keren; dan ketika disodorin "aleph yang semacam memoar" itu, gua langsung mikir wtf. wtf, karena ternyata opa coelho itu cukup egois, cukup self-centric, dan cukup-cukup berkonotasi negatif lainnya.

loh bagus dong, bam?
enggak buat gua. nggak bagus. dan "aleph" punya plot dimana si penulis (mungkin opa coelho mungkin juga bukan) bisa time-traveling. males gua serius. genre "aleph" jadi ngeblur, jadi nggak jelas apa maunya. meskipun, tentu, ada banyak kalimat-kalimat wtfkeren yang patut dikutip di blog logika tanpa cela. di antaranya;

"words are tears that have been written down. tears are words that need to be shed. without them, joy loses all its brilliance and sadness has no end. thank you, then, for your tears.

we're being accompanied by a cloud that will long since have disappeared forever.

only a fool makes threats, and only another fool feels threatened."

damn right.

"the invention of hugo cabret" gimana mesti ngejelasinnya. fifty-fifty lah. setengahnya keren karena ilustrasinya dan twist-nya. setengahnya gua masih nggak percaya kalo konten bahasanya rendah; nggak bagus-bagus banget tapi banyak menang penghargaan. opini sotoy ini muncul karena dewa gua oom lemony snicket, yang, demi teteisme, buku anak-anaknya bikin mikir. kalo "the invention of hugo cabret" itu nggak bikin mikir, gampang dicerna, tapi juga gampang dilupain. gua nggak tau kenapa gua beli itu buku; gua kira itu buku yang sama kayak film di bioskop itu. sampe sekarang gua belom google, karena apa? karena males.

£ / $

jadi.
mari kita galakkan gerakan baca buku sebanyak yang elo bisa dan kurangi waktu lo di depan laptop dan internet nista.

atau mungkin lakukan keduanya dengan imbang. UTS apa? chiki baru, ya?

I (F/30) am my father's son

when he actually has two.                         My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...