Friday, February 13, 2015

intermeso: SIA


solois dari australia. namanya sia. wah berima.

anyway mungkin lo pernah denger dan liat music video sia yang judulnya 'chandelier' berikut ini:

which is really awesome. mistikal. memukau. that's skill. baik buat dedek maddie ziegler yang menari kontemporer (bener nggak nih ejaan bahasa indonesahnya) dan tante sia dengan nada super tingginya.

tapi masa 'chandelier' udah lewat buat bamby.

tolong tonton ini. judulnya 'elastic heart' live on SNL:

yo gini yha. gua nggak ngerti art. 'art' as in art yang dipajang di museum dan disaksikan penikmat art *mungkin gua barusan sarkas* bukannya cuma eh bam lo bisa gambar ya lo pasti nyeni anaknya.

bahahhahahahaha.

oke. so. penampilan dance di video barusan.

wow.

sering, dan emang terbukti secara ilmiah, gua mengaku sebagai makhluk datar. tapi video dance 'elastic heart' live on SNL barusan beneran bikin gua emosional. apalagi di menit-menit 3:00 sampai akhir, ketika dedek maddie ngamuk-ngamuk dan akhirnya damai dengan kloning dirinya yang lebih tinggi dan lebih tua. gua harus mengaku sekali lagi (dengan macho) kalo gua sempet harus mengerjap-ngerjapkan mata karena penampilan super intense tersebut.

wow.

mungkinkah bamby mengalami sensasi menikmati art yang sebenar-benarnya? ketika ada sesuatu dalam diri lo tergerak karena sebuah pertunjukan yang entah disengaja atau tidak disengaja diciptakan untuk menggerakkan sesuatu di dalam diri lo itu? bisakah bamby berkontribusi di dunia art dengan cara bamby sendiri namun tetap mampu menarik emosi yang sama dari diri lo sebagai penikmat karya bamby?

*menatap jendela diiringi lagu indonesia raya*

tolong ditonton. untuk intermeso.



Thursday, February 5, 2015

review "the fall" dan "the night eternal"


alias lanjutannya review "the strain" http://logikatanpacela.blogspot.com/2014/11/are-you-are-you-coming-to-tree.html

dengan begitu, bamby udah selesai baca trilogi tersebut.

mari mulai dengan "the fall" yang ane baca bulan desember lalu.

nampang bentar yolo. jakarta kena virus juga ceritanya, maka bamby menyiapkan pedang perak. vampir strigoi takut perak. perak bisa menghabisi mereka. siapin aja yang banyak sob.

oke. "the fall".

flat paced. the usual important-mentor-shall-perish plot. masalah seru atau enggak hmmm agak susah dikategorikan, ada chapter yang seru tapi nggak banyak. endingnya mengecewakan bahahahaha.

"the fall" adalah buku yang paling tipis di antara ketiga trilogi ini. jujur gak usah dibaca, lo langsung lompat ke "the night eternal" juga nggak apa-apa nggak bakal ada kelewatan info penting bahahahah.

"the fall" bisa dibilang..... the overly toned down middle? nggak enak bener bacanya. macam the walking dead season 4 paruh pertama. emosi nontonnya.

anyway.

dan gua jadi mikir kayaknya gua memuji-muji "the strain" soalnya "the strain" adalah buku pertama, dimana chaos baru mulai terjadi; ketika virus vampir baru mulai menjangkiti, kita pembaca dikasih potongan-potongan sejarah dari virus vampir tersebut, penggambaran gimana penduduk manhattan dan sekitarnya kelimpungan, gimana tokoh-tokoh yang diceritakan dengan berbagai karakteristik menarik mereka menghadapi virus vampir itu. lebih seru dan bikin penasaran karena seolah-olah kita juga ikutan baru tahu ada virus vampir gitu. contoh gampangnya yha world war z, zombieland, the walking dead season 1, 80% film-film zombie pada umumnya soalnya film vampir yang bikin ngeri apaan twilight????






berhubung "the fall" mengecewakan, bamby pun menyiapkan diri untuk kecewa lagi dengan buku terakhir ini.

of course, i was wrong.

anggaplah "the night eternal" sebagai remedy dari ke-bye-an "the fall".

seru, bam, maksud lo? nggak, sob, nggak seru juga sebenernya. terus apa, bam? di "the night eternal" karakter utama kita yang namanya belom gua kasitau yaitu dr ephraim goodweather, doi masuk tahap pasrah. doi masih fight, tapi sebagai seorang 'hero' (perhatikan tanda kutip yang gua kasih barusan), karakter dr ephraim justru... nggak berkembang... doi justru... gimana ya. kalo gua pribadi bisa relate ke dia BUAHAHAHAHAHHA.

tentu, tetep ada love line yang dipaksakan. bah. malessssssssssss bangats asli.

apa lagi ya.

buat gua "the night eternal" emang penutup. the end. dan endingnya adil. kind of.

intinya, gua bangkrut soalnya "the night eternal" dibanderol 158.000 BAHAHAHHAHAHAH BYE. saran profesional nih ya, yang patut dibaca cuma "the strain". cuma buku pertama itu yang worth it dan bikin pengalaman membaca lo berkesan caelah.

begitulah.

until next book!





Tuesday, February 3, 2015

serius bentar (2)


gua baru inget. tahun lalu di bulan januari, temen kaskusian 2009 kita alberta prisca alias picul telah berpulang ke hadapan tuhan YME. god bless you picul, sekarang udah 2015, dan entah gimana kadang-kadang pikiran gua masih suka kembali lagi ke hari itu. yah, macam memori yang terngiang di batas alam sadar, agak samar-samar tapi kuat banget sensasinya; tipe memori yang mau nggak mau bikin lo merenung.

peristiwa itu adalah yang pertama kalinya buat ane. lumayan krusial juga, karena barengan dengan skripsi gua yang mendekati tahap penyelesaian, ditemani dengan musim hujan yang dingin di jogja, dan beberapa hal lain yang akhirnya menyadarkan diri ini bahwa hidup ini cuma sekali.

bahwa you've got nothing to lose in this life.

nggak ada yang sia-sia dan cuma tuhan yang paling tahu diri lo.

you know, for what it's worth, i have to thank picul. she's a foolproof reminder. really, thank you picul. kayaknya percakapan kita waktu bareng-bareng konsultasi skripsi ke mbak rahayu adalah satu-satunya percakapan kita yang paling panjang durasinya. dan itu terakhir kalinya gua liat lo.

thank you so much.



I (F/30) am my father's son

when he actually has two.                         My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...