sebenernya mungkin gini. waktu lo lagi ngeluh soal apa pun, mungkin tugas kuliah mungkin dilema percintaan lo mungkin semua hal bangsat yang dirasa sangat menyedihkan buat diri lo; apa pernah lo coba berhenti satu menit buat sadar buat inget kalo elo nggak perlu keluar ke jalanan nyari uang nggak kayak anak-anak jalanan di setiap lampu merah di sudut kota dimana pun elo berada sekarang.
yang lo udah/tengah/dulu permasalahkan nggak ada apa-apanya.
gua masih nggak tahu apa-apa, emang, karena gua bukan orang paling peka yang pernah lo kenal gua nggak ngerti, bangsat, tapi seriusan; pernah nggak lo?
gua jadi mikir. kalo emang kayak gini cara mainnya, bisa dibilang kita; elo dan gua, adalah yang cukup beruntung dilahirkan jadi anak papa mama kita? karena kita, elo dan gua, dan mereka; yang ada di jalanan sana, nggak pernah minta dilahirkan jadi anaknya siapa kan.
terus kenapa.
bangsat. terus kenapa harus ada kita, elo dan gua, yang kuliah/sekolah/mampu makan dan ada mereka yang di jalanan sana.
bangsat lo semua yang masih meraung-raung soal hal sepele. bangsat. gua nggak ngerti sama dunia, karena gua sendiri kadang masih lupa.
Saturday, April 21, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
I (F/30) am my father's son
when he actually has two. My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...
-
mungkin kalo ane iseng nyoba silat silet cuman butuh sekitar 5-7 kali sayatan terus goodbye. ini urat gua jelas banget keliatan dari kulit: ...
-
gua cuman takut sama cicak. gua nggak takut sama badut. ada sesuatu yang bikin gua kehilangan kata-kata kalo berhadapan sama badut yang dija...
-
pertama-tama, seperti sudah sering gua koarkan, diri ini melihat cover depan suatu novel dan kemudian membaca sinopsis di cover belak...
No comments:
Post a Comment