http://www.kaskus.co.id/thread/51e2560b1ad719aa73000007/curhatan-orang-asing-tentang-jakarta/
*artikel keren. kalo punya waktu, silakan dibaca sampe tuntas. terus scroll down ke bagian komen, dan mungkin elo bakal ngerti entri ini haha*
berikut adalah cuplikan dari apa yang bakal gua caci maki. brace yourself for i ain't gonna censor anything.
Disitulah letak kesalahan nya!!
Awal nya, dari judul nya, ane fikir penulis hanya akan bahas mengenai
publik transportation atau kemacetan di Jakarta... Tapi ternyata lebih
dari itu!!
Dan ini bukan masalah denial dengan kondisi yang ada sekarang. Kalau
ente baca tulisan nya, pesan yg tersirat bukan sekedar masalah
transportasi, tapi lebih dari itu. Banyak analogi penulis atau pemakaian
kalimat yang merendahkan dan sorry to say sedikit melecehkan seakan2
kita dianggap seperti bangsa yg tidak mampu berbuat apa2.
are you fucking kidding me?
sob, ente sadar kaga kalo ente sendiri kurang lebihnya adalah cerminan dari
seperti bangsa yg tidak mampu berbuat apa2.
hah?
gua paham elo merasa terusik dengan gaya bahasa/pemakaian kalimat Andre Vltchek yang seolah-olah melecehkan anak bangsa (elo dan gua, tentunya) - tapi seriusan elo ngerasa nggak kalo elo itu gobloknya nggak ketolong lagi? sebenernya elo udah baca apaan aja selama hidup lo? entah elo naif karena saklek banget membayangkan bahwasanya si bule yang curhat itu ya bakalan cuma ngemeng soal public transportation, atau elo emang dasarnya goblok. you're obviously missing the big fucking point, mate.
mungkin gua bakal kembali ke entri ini lagi dan merombak makian tak terbendung buat si agan yang satu itu. tapi seriusan, kepada elo semua yang baca entri ini, tidakkah elo ikut mikir betapa dangkalnya cara berpikir si again tersebut sampai sampai kata "disitulah letak kesalahannya!!" bisa tercetus? like, he literally said it is Andre Vltchek's fault to give such transportation-ish title to cover up the big fucking point? gua curiga, Vltchek sendiri kalo dia baca komentarnya si agan itu kayaknya bakal ngekek juga. this is it, katanya dalam hati, this is why there are us and developing countries among humans.
mamam.
mungkin aja si agan terlalu terbutakan oleh nasionalisme yang berkobar setelah membaca oh banyaaaaak sekali "kalimat merendahkan" dari pak Andre Vltchek. mungkin dia nggak mengerti sarkasme adalah seni yang nggak semua orang bisa nikmatin. dan agan itu jelas nggak bisa. kenapa? karena otaknya nggak sampe buat memproses kesarkasan Vltchek.
itulah juga bedanya jurnalisme negara maju. artikel berjudul-penuh-tipu-anjrot-nggak-sepadan-dengan-isi-artikelnya!!!!! udah jadi makanan sehari-hari buat warga negara maju yang otaknya sampe dan lazim dengan sarkasme. lah indonesia? lo pake sarkasme di kehidupan sehari-hari, yang ada cuma sakit hati. ceka ceka ceka *bacalah dengan nada sarkas*
ah.
begitulah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
I (F/30) am my father's son
when he actually has two. My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...
-
mungkin kalo ane iseng nyoba silat silet cuman butuh sekitar 5-7 kali sayatan terus goodbye. ini urat gua jelas banget keliatan dari kulit: ...
-
gua cuman takut sama cicak. gua nggak takut sama badut. ada sesuatu yang bikin gua kehilangan kata-kata kalo berhadapan sama badut yang dija...
-
pertama-tama, seperti sudah sering gua koarkan, diri ini melihat cover depan suatu novel dan kemudian membaca sinopsis di cover belak...
No comments:
Post a Comment