nasionalisme dalam sepak bola

setelah gua baca lagi judul di atas, kocak juga ya. formal amat, bam. gitu loh kocaknya.

anyway.

mungkin beberapa dari lu olang tau kalo gua bahahahah sama indonesia pada umumnya, dan hanya nasionalis kalo soal sepak bola.

hear me out.

waktu gua nonton running man and friends alias park ji sung yang pernah merumput di Manchester United itu, penonton yang sebagian besar adalah, gua yakin, fans-fans segala hal yang berbau korea mulai dari boyband, girlband, variety shows yang bejibun jumlahnya, makanan, dan budaya, gua kasitau aja ya, mereka sempat dengan tololnya yel-yel,

"DAE HA MIN GUK!" which is a korean word for that country that is often chanted by its citizens on football matches. kayak kita "IN DO NE SIA!" lalu teprok teprok tiga kali.

tapi ya itu.

penonton tolol-tolol itu bukannya neriakkin "IN DO NE SIA!" tapi malah "DAE HA MIN GUK!"

negaranya orang lain. negaranya running man yang mereka idolakan itu. fak lol. fak abis.

mungkin yang tereak orang korea yang tinggal di jakarta, bam?

yeah, no.

lalu masih segar dalam ingatan.

juventus versus ISL all stars.

yang bisa gua denger dari tipi ya lagu-lagu juventus kenceng banget.

terus waktu juve dapet corner kick atau free kick, kiper ISL si kurnia mega dikasih laser-laser alay warna hijau.

are you fcking kidding me, gitu. maksudnya apa. gangguin konsentrasi biar tim kesayangan lu bisa ngegolin? gue gak tau waktu arsenal/chelsea/apa kek ke sini taun-taun lalu, gue gak tau apa emang kayak begitu juga kelakuan supporter dari masing-masing klub. gue gak tau. jadi gue nggak cuma ngatain satu pihak goblok, nope. itu hak lo. lo fans berat, kan? negeri ini demokratis, so. silakan.

tapi seriusan.

both acts are disgusting in my honestly-the-least-indonesia-lover's eyes.

kalo kayak kata komedian yang ngiklan itu, "mikir!!"