Thursday, October 31, 2013

kok kocak banget sinetron

pertama-tama, entri ini ditulis oleh seseorang yang ekspresi mukanya cuma bisa datar, ngece, marmos, atau datar lagi. jadi, validitas kritikan menjurus menghujat ini...yah...jangan diambil hati.

so.

gua lupa kapan terakhir kalinya nonton sinetron indonesia.

alkisah, bamby (akhirnya) punya TV di kosan. lalu dinyalain. tadi barusan jam 8 lewat kayaknya. tersebutlah ada tiga orang anak manusia di atas panggung. cewek pake gaun pengantin putih dan berkontak lensa merah, cowok berkaos lengan buntung berkontak lensa biru, dan cowok dengan jaket kulit hitam juga berkontak lensa cokelat terang. the fuck kan ya gua mikirnya.

ceweknya udah nangis.
cowok jaket kulit lagi melas.
cowok lengan buntung terlihat menahan emosi.

kamera pun di zoom out, dan ternyata ada banyak remaja lainnya di suatu ruangan. kostum mereka aneh.

seorang cewek berkostum serba hitam mulai berkoar kalo cowok jaket kulit adalah orang yang menabrak ibunya cewek putih sampai meninggal dunia.

dimulailah bamby ngakak malam-malam maaf penghuni kosan yang lain.

bamby ngakak karena apa? karena aktingnya mereka. kenapa bam aktingnya? lo mesti tonton sendiri, judulnya "cinta yang sama".

gua mempertanyakan kualitas dan kuantitas dunia akting di indonesia, khususnya sinetron yang ditujukan buat remaja. bahkan surya saputra dan wulan guritno di sinetron tersebut nggak mampu "bersinar" atau mungkin mereka yang emang menurunkan kualitas dan kuantitas mereka karena yaelah sinetron stripping doang. bahahahahhaha.

tapi seriusan.

aktingnya tete banget. kocak banget nggak paham gua. itu mereka akting kayak bukan kaliber pantes masuk TV. itu akting macam akting buat tugas drama di kelas bahasa indonesia karena apa? karena nggak sinkron antara eskpresi, kalimat, dan intonasi. itu intonasi cuma dinaik turunkan untuk menunjukkan kalo cowok jaket kulit lagi melas memohon-mohon maaf. palsunya keliatan banget. pas-pasan nggak ada improvisasi dari apa yang naskah udah sabdakan buat si aktor (hayo tebak siapa aktornya? oke benar, eza gionino yang katanya suka mukul itu loh).

gua nggak pahamnya sama intonasi mereka.
bukan monoton, tapi predictable mampus. dan ya itu. ketauan banget lagi aktingnya. palsunya. nggak profesionalnya. ah kayak lo bisa aja bam akting melas hahahhahahaha cih melas. chiki baru ya.

anyway.

itu bentukan tete kayak gitu bisa jadi aktor/aktris? itu kayak gitu berani nyebut diri mereka aktor/aktris? gua pernah beberapa kali nonton drama korea, tapi mungkin karena aktor/aktris yang berperan nggak berumur belasan/awal dua puluhan akting itu mereka manusia korea ya berbanding tete banget sama ini aktor/aktris "cinta yang sama". ah tapi kayaknya gua pernah nonton aktor anak bocah korea umur 12an dan mereka jauh lebih bisa menyakinkan (meyakinkan?) dalam berperan nangis, marah, senang, dan sebagainya (silakan nonton baker king kim takgu dan percayalah...)

contoh ketetean dialog sinetron tersebut;

cowok jaket kulit, yang ternyata karena mereka setting-nya lagi pesta halloween kemudian dia adalah edward cullen dan cewek putih adalah bella cowok lengan buntung adalah jacob, masih melas seperti berikut,
"gue tau lo pasti benci sama gue. gue minta maaf banget. gue nyesel banget. maafin gue. sumpah demi allah gue akan ngelakuin apapun buat nebus dosa gue. ke, lo boleh nampar gue lagi. tampar gue sampe lo puas. ke, plis. blablabala diulang-ulang terus sampe ganti setting ke parkiran, hujan-hujan, berlutut sambil mewek."

cewek putih (cleaning service sebuah sekolah menengah atas swasta) abis pingsan setelah tau cowok yang ditaksirnya (cowok jaket kulit, anak orang tajir anak basket biasa lah) adalah pembunuh ibunya dia pun ngemeng dengan melas seolah-olah hidup ini nggak adil,
"kenapa harus dia yang nabrak ibu saya? kenapa nggak orang lain aja?"

"kenapa nggak orang lain aja?"

"kenapa nggak orang lain aja??????"

cuk itu emak lo. oke fine lo sukaaaaaaaaa sama cowok jaket kulit. tapi kan elo gadis miskin berwajah manis yang stereotipnya sayang sama keluarga dan berjuang mencari nafkah buat keluarga kan? apa-apaan lo ngemeng gitu? kalo gua sih seriusan ngerasa ada yang salah sama elo. atau penulis naskahnya. seriusan.

oh ini juga wajib dikomentarin. iklannya seriusan lima menit lebih. gila berarti rating sinetron ini tinggi gitu? how? karena banyak cowok blasteran cakepnya? tapi mereka memang tampan bahahahahha tapi tapi iklannya tujuh menit sendiri. nggak ngibul gua.

ini sudah bagian pendinginan.

bamby mencoba zapping ke channel lainnya. eh ada sinetron kolosal di MNC dan indosiar. bamby pun cekidot.

kesimpulan dari dua sinetron kolosal tersebut, para prajurit memulai percakapan dengan petinggi mereka dengan, "ampun gusti. kita berhasil meruntuhkan pasukan anu." selalu. ampun gusti. keren juga. "ampun bamby, kita berhasil mengece sebuah sinetron meskipun ada banyak aktor blasteran gantengnya."

yah abis dech "cinta yang sama".

oh dan aktingnya aktor-aktor di dua sinetron kolosal tersebut, gua lebih pilih aktingnya MNC. tokoh antagonisnya seriusan nggak cuma modal melotot untuk menunjukkan kalo doi siap menghabisi gadjah mada. sorot mata tokoh antagonis MNC seriusan udah cukup jahat dan licik dan nggak keliatan pura-puranya. mungkin karena aktor veteran. tapi namanya siapa bamby tidak tahu.

mungkin besok kita tonton lagi CYS dan sinetron kolosal hore. barusan bamby sarkas.

anyway.

gua cuma kaget sih. karena seinget gua film bioskop indonesia itu bagus aktingnya. in character lah setidaknya. intonasi nggak maksa dan kalimatnya kalo gua ulang sendiri ya masuk akal nggak dibuat-buat kedengerannya di telinga. gua bingung kenapa bisa sejauh "itu" perbedaannya antara sinetron stripping SCTV ber-rating tinggi versus film-film bioskop. kenapa ya? ya sudah kalo begitu. wah besok november.



Monday, October 7, 2013

Review Michigo di Jalan Colombo

Sama halnya dengan Loving Hut yang akan gua review buat entri selanjutnya, gua cuma salah pilih menu. Sebelomnya gua udah pernah makan bibimbap di UK, tapi karena waktu itu yang gua cobain bibimbap vegetarian tiada pakai daging, gua penasaran sama bibimbap ala Michigo yang pake irisan daging bulgogi. Irisan. Gua ulang sekali lagi; irisan.

Bener-bener salah pilih menu.


So, gua beli bibimbap bulgogi yang harganya Rp 40.000,- dan gua berani bilang kalo rasanya gak jauh beda sama yang gua cobain di UK. Bedanya, waktu di UK, embak-embak koreanya yang bertugas untuk mengaduk bibimbap gua, dan dia nanya mau pedes/enggak. Jadi sambel koreanya dia yang ngasih sesuai kemauan kita. Embak koreanya bilang kalo customer bule biasanya dua sendok udah kepedesan, yaudah gua minta tiga sendok dan itu pedes aniyo (enggak) sodara-sodara. Sementara bibimbap-nya Michigo udah dikasih sambel korea di dalem mangkok batunya itu; gua curiga cuma dijatahin satu sendok sambel per porsi. Walhasil gua nambahin saos dan saos tomat sampe rasanya agak manusiawi di lidah. Sekedar info, abis itu gua batuk dua hari bahahanjir, jadi nambahin saos+saos tomat ke bibimbap Michigo lo tidak disarankan yak.



Gua lupa sama harganya toppokki gatau ini nulisnya bener kaga, tapi kalo gak salah harganya antara 25-30.000 satu porsi. Kelihatannya emang kecil, tapi ternyata isinya banyak; kita beli yang toppokki fish cake, yaitu toppokki bentuk tabung + fish cake bentuk pipih. Dua-duanya enak. Sausnya sayangnya encer gitu gak jelas, gak meresap ke potongan toppokki dan fish cake-nya. Oh iya gua juga nyampur sisa saus toppokki ke bibimbap bulgogi gua hahaha pantes batuk bam.

Di UK gua juga beli toppokki, dan buat gua yang di UK lebih lebih lebih enak pake banget soalnya sausnya beda dan porsinya banyak dan isinya beragam gak cuma si toppokki aja. Gua lumayan nyesel nggak memfoto toppokki UK. Tapi kalo lo pernah nonton variety show dari korea, ya toppokki UK sama persis; dihidangkan di semacam kuali lebar, panasnya awet bahkan sampe potongan toppokki terakhir abis, sausnya kental dan lebih kaya rasanya, porsinya gede banget buat enam orang. Saking enaknya, karena bibimbap UK gua vegetarian, akhirnya gua pake topping toppokki yang bejibun itu sebagai lauk.

Untuk minumnya, Michigo gak ngasih banyak pilihan, cuma ada jus, teh botol, dan air mineral. Teh hijau aja nggak ada ceka ceka ceka. Gua beli jus apel. Harganya Rp 12.000,- dan yah rasanya lebih enak daripada buavita sih memang.




Lalu gua Betken Ayu Dewi dan Lisna patungan beli patbingsoo. Es kacang merah. Kita beli yang rasa teh hijau. Harganya Rp 28.000,- ukuran jumbo (apaan cuma ukuran cup macam Baskin’s n Robbins haha) dan Rp 17.000,- buat ukuran mini. Aneh patbingsoo-nya, nggak kayak yang sering gua liat di variety show korea. Jadi teh hijaunya itu es krim. Toppingnya ada buah kiwi, jeruk, leci, dan stroberi kalo ga salah. Kacang merahnya gede-gede. Ada irisan kacang almond juga. Dan akhirnya di bagian paling dasar terdapat es serut berlapis susu kental manis. Dan untungnya itu patbingsoo gua aduk—inget sama cara makan patbingsoo dari variety show—soalnya kalo enggak diaduk dengan berwibawa, lo cuma makan toping buah dan es krimnya, sementara es serut yang ada di bawah tumpukan toping buah dan es krim terlupakan begitu aja. Nggak lucu kan kalo es serutnya kemakan terakhir? So, jangan lupa buat mengaduk patbingsoo Michigo lo dengan ganteng/cantiknya karena yah, emang begitu cara makan patbingsoo ala korea.
 




* Apakah Bamby Akan Kembali Kesini:
karena gua salah pilih menu, gua bakal kembali lagi ke Michigo nyobain menu doshirak-nya (nasi box). Sangat disayangkan Michigo belom punya menu mie jangmyun bener gak nih nulisnya; mie hitam macam yamin tapi kayaknya menu wajib coba bangat dalam ranah kuliner korea. Adanya mie kuah es yaitu nangmyun di Michigo *thanks berat buat Lisna yang udah mengingatkan.

Kalo lo mau kesini pastikan dulu lo dalam keadaan lapar sodara-sodara, soalnya porsinya banyak. Dan cari temen juga buat patungan toppokki/patbingsoo/menu side dishes lainnya. Gua rasa Michigo bisa ngehits gini karena kekuatan word of mouth. Soal rasa, gua cuma bisa kasih 5 dari 10 bintang.



foto-foto dari http://instagram.com/ybamb# dan hapenya dewi.



Thursday, October 3, 2013

Review Pancake Company di Sagan



Gua beli pancake cokelat kacang pake es krim cokelat seharga Rp 14.000,-, dan buat gua rasanya gak ada bedanya dengan pancake yang bisa dibikin sendiri di rumah. Alhamdulillah adonannya nggak terlalu manis, porsinya gede, dan bentukannya cantik karena bunga.

Plus point dari Pancake Company adalah minuman Chocolate Mint-nya. Gelasnya jumbo, dan harganya cuman Rp 9.000,- Mint-nya berasa sampe seruputan terakhir, yang berarti daun/liquid ekstrak mint yang dipake nggak abal-abal.

Tempatnya kecil tapi asik. Cuma kursinya kalo nggak salah ketinggian, nggak proporsional dibandingkan dengan mejanya wah Bamby pake EYD barusan. Barusan.

* Apakah Bamby Akan Kembali Kesini:
hm gimana ya. Boleh lah kalo lagi bosen makan yang berat-berat. Pilihan menunya lumayan kece, ada pastanya, dengan kisaran harga yang worth it.

I (F/30) am my father's son

when he actually has two.                         My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...