Saturday, April 21, 2012

sebenernya mungkin gini. waktu lo lagi ngeluh soal apa pun, mungkin tugas kuliah mungkin dilema percintaan lo mungkin semua hal bangsat yang dirasa sangat menyedihkan buat diri lo; apa pernah lo coba berhenti satu menit buat sadar buat inget kalo elo nggak perlu keluar ke jalanan nyari uang nggak kayak anak-anak jalanan di setiap lampu merah di sudut kota dimana pun elo berada sekarang.

yang lo udah/tengah/dulu permasalahkan nggak ada apa-apanya.

gua masih nggak tahu apa-apa, emang, karena gua bukan orang paling peka yang pernah lo kenal gua nggak ngerti, bangsat, tapi seriusan; pernah nggak lo?

gua jadi mikir. kalo emang kayak gini cara mainnya, bisa dibilang kita; elo dan gua, adalah yang cukup beruntung dilahirkan jadi anak papa mama kita? karena kita, elo dan gua, dan mereka; yang ada di jalanan sana, nggak pernah minta dilahirkan jadi anaknya siapa kan.

terus kenapa.

bangsat. terus kenapa harus ada kita, elo dan gua, yang kuliah/sekolah/mampu makan dan ada mereka yang di jalanan sana.

bangsat lo semua yang masih meraung-raung soal hal sepele. bangsat. gua nggak ngerti sama dunia, karena gua sendiri kadang masih lupa.

No comments:

Post a Comment

I (F/30) am my father's son

when he actually has two.                         My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...