Saturday, February 8, 2014

review buku "misery" by stephen f. king

"f" dari judul di atas itu "freaking", by the way, karena memang pakde stephen f. king ini beneran storyteller yang gaya bahasanya meledak-ledak, humornya dark banget gua nggak kuatituguabangetselerabambysekalibye, dan king dapat dengan mudah ngajak gua buat ikut merasakan sakitnya tokoh utama; frustasi dan, sinisnya tokoh utama tentang nasibnya dan semangat hidup si tokoh utama. ah.

semuanya masuk akal bersama stephen king, begitu.

perkenalan bamby dengan king berawal ketika diri ini tertarik dengan buku setebal 800 halaman berjudul "IT" yang iblisnya adalah, hayo tebak, yak benar, badut. lo tahu bamby kurang lebih terobsesi sama badut kan bahahahahh tapi saking ambisiusnya, sampai sekarang bamby baru membaca "IT"sampai halaman 130an karena terlalu kompleks dengan delapan tokoh utama dengan kehidupan berbeda-beda bertarung dengan iblis badut pennywise the dancing clown.

kemudian bamby pikir bamby menyerah sajalah dengan king. terlalu sulit didaki english-nya.

lalu pada januari 2014 beberapa minggu yang lalu, di karfur amplaz tersebutlah banyak sekali buku-buku impor berbahasa inggris king yang nggak 800 halaman diobral seharga 30,000 - 50,000an dan bamby yang memang tidak memiliki buku pegangan untuk dibaca rasanya sudah gatal harus beli buku akhirnya memutuskan untuk memilih "misery" (karena kalo nggak salah "misery" yang paling tipis di antara yang lain.)

sebelumnya gua udah pernah baca review tentang "misery", yang nggak bertema kekuatan supernatural tapi cuma pembunuh psikopat berbentuk mantan suster gemuk yang dikucilkan karena emang ada yang salah sama otaknya dan menyimpan scrapbook kliping surat kabar berita-berita pembunuhan yang pernah dilakukannya yang diberi nama 'memory lane' bahahahhahahah.

gua pikir, okelah sekali-kali cobain baca psikopat, "misery", kalo gua nggak salah, dianggap sebagai salah satu buku terbaik karya king.

lalu bamby beli.

lalu bamby baca.

lalu bamby terus baca karena super tete seru max.

lalu...
gambar 1 (dan satu-satunya): rentetan reka ulang wajah biasanya-marmos bamby ketika membaca bagian dimana tokoh utama...disilatimu...

*batuk batuk*

king bener-bener unconventional. bener-bener beda. kasar dan meledak-ledak dan bener-bener humor-nya dark banget, menyerempet ironis, sarkastis, histeris, dan pasrahtis. ada gak tuh pasrahtis. yah intinya, karena tokoh utama kita memang dalam keadaan yang memprihatinkan, wajar kalo humor-nya emang histeris tapi sarkastis dan dark dan perfect. bamby suka. bamby terkejut karena ketika baca "IT" dulu, entah karena english bamby masih cupu waktu itu, nggak ada rasanya seru atau ngeri atau simpati - nggak kayak ketika gua baca "misery" kali ini.

"misery" ditulis dengan third person POV, tapi seringkali dicampur dengan kata hatinya si tokoh utama. gua pengen banget banget banget ngasih contoh kenapa gua bilang "misery" cocok mamvus sama bamby kenapa "misery" ini keren sekali tapi seriusan, nggak bakal berasa kalo lo nggak baca sendiri, kalo gua cuma kasih sepotong-potong aja kekerenan max "misery".

kalau seperti ini caranya, tuan king, ente punya fans berat baru.

saatnya nyari lagi buku king yang lain di karfur amplaz. yang nggak tebel-tebel amat. "IT" disimpen dulu sampai entah kapan. king aja nulis "IT" sampai lima tahun baru selesai.

oh sayangnya, kalo bamby nggak salah inget, "misery" cuma ada satu kopi waktu gua nemu itu bulan januari lalu. tapi jangan sedih. segeralah baca karya king yang lain.



mungkin sebenarnya bamby cuma pengen berdialog sama lo lo pada terkait buku. kapan terakhir kali bamby dialog cerdas soal buku sama orang? kayaknya dialog internal terus beberapa tahun belakangan ini kemudian dimanifestasikan ke dalam review buku di logika tanpa cela. ah. dimana orang-orang? bahahahahah.



No comments:

Post a Comment

I (F/30) am my father's son

when he actually has two.                         My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...