Monday, September 5, 2016

beyoncé dan paparan budaya pop amerika


sebenernya postingan ini diilhami ketidak pahaman ane terkait beyoncé. yang berasal dari amerika. kemudian merambat ke snapchat yang notabene adalah social media buatan amerika.

pertama-tama, gue nggak paham kenapa tampaknya semua orang, literally everyone dari yang jelata sampai yang sesama selebritas itu memuja beyoncé. asli. lol. perlu dicatat gue 'tidak paham' bukan 'tidak suka'. gue merasa netral dengan beyonce atau queen bey dan meme slayyy girl slay seperti itu. gue cuma nggak ngerti apa hebatnya dia.

mbak yoncé di video klip terbaru lemonade - no bamby belom pernah nonton....



lalu, snapchat. di halaman friends, snapchat menampilkan akun-akun official macam MTV, buzzfeed, vice, dan lain-lain yang isi kontennya berdasarkan demografi amerika, bukan the world as a whole apalagi indonesia. dan gua jadi mikir what the fuck man, emangnya gua perlu? bahahahhahaha. gua  terpapar informasi yang tidak sesuai kebutuhan meski ada pepatah mengatakan banyak-banyaklah membaca karena membaca = jendela informasi, which is absolutely true, but still.

ah. amerika.

beberapa waktu yang lalu gua ikutan program leader development bersama mahasiswa jepang. salah satunya temen sekamar gue yang pernah tinggal di amerika waktu sekolah dasar dan termasuk gaul bahasa inggrisnya lancar dan dia nggak tau kim kardashian itu siapa. gue? gue tau. dan gue malah salut sama temen sekamar gue yang nggak tau kim kardashian.

gitu loh. amerika. budaya popnya. pengaruhnya. lo pada pernah liat selebgram kimcil-kimcil jekardah? gils semua gayanya ala ala kylie jenner coy muahahahahah. tentunya bamby disini berbicara sebagai orang tua di usia 20an. banyak yang bilang waktu adalah ilusi. ilusi my ass. it flows so fast you can barely feel it and suddenly it's you who needs to change. memang kalo nggak bisa beradaptasi lo bakalan berhenti di satu titik sementara semua orang berlari jauh cahilah. not speaking from my experience bro, cuma menyatakan fakta di lapangan.

anyway balik lagi.

lo tau penyanyi cewek mø? yang duet sama major lazer di lagu ngehits taun lalu 'lean on'? dia ganti warna rambut, dari brunet ke blond, dan akhirnya, menurut gua, cuma jadi tipikal penyanyi pop kulit putih pada umumnya. emang sih dulu dekil bet buahahahahha diganti blond jadi mayan. ha? apa, bam? iya, benar, bamby juga nggak dengerin mø kok lol.

lagunya berjudul final song dan itu boring bangats gue nonton di tv kabel. ps. dulu dia dekil banget LOL



kalo kata miley cyrus di lagunya yang ikonik itu remember only god can judge ya, wah gue setuju sekali. gue bukan hater bukan follower, cuma terpapar karena let's be real, gue pake itu snapchat dan instagram buatan amerika muahahahahhaha. kebetulan yang populer itu nggak pas sama selera ane makan postingan ini pun dibuat. lagian lau bam tahun 2016 udah memasuki bulan ber ber postingan dikit bangats ckckck. akan saya redeem. saya akan rajin posting.

intinya ane bersyukur bisa hidup di dunia yang dinamis dan sangat menarik ini. nothing is impossible. if a plan doesn't work then change the plan, but never the goals. aut viam inveniam aut faciam. i will either find a way, or make one. prinsip hidup gue adalah life is school and you will never stop learning from it. beyonce dan budaya pop amerika adalah salah satunya. ceileh plis bam sok bet cihuy.

semoga postingan ini bikin lo mikir!





No comments:

Post a Comment

I (F/30) am my father's son

when he actually has two.                         My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...