Sunday, September 29, 2013

review buku: "orang-orang tanah" oleh poppy d. chusfani




pertama-tama, seperti sudah sering gua koarkan, diri ini melihat cover depan suatu novel dan kemudian membaca sinopsis di cover belakang.

lo liat? "orang-orang tanah" kasusnya sama kayak katarsis http://logikatanpacela.blogspot.com/2013/06/gua-akhirnya-menemukan-sebuah-novel.html; ketika sebuah buku terbitan gramedia pustaka utama memiliki cover depan cool yang membuat bamby tertarik untuk mengambilnya dari rak. penulisnya bernama tante poppy yang sebelumnya berprofesi sebagai penerjemah (sama halnya dengan penulis "katarsis" wow apakah ini sebuah kebetulan atau takdir bahahahah) dan penyunting sebelum menulis karya-karyanya sendiri. dan buat gua, "orang-orang tanah" itu berarti 4 dari 5 bintang.

"orang-orang tanah" adalah kumpulan cerpen tentang kefanaan, perjuangan, dan pembalasan dendam—sebagaimana tertera di cover depan. ada sembilan cerpen, dan dua cerpen pembuka sama sekali nggak berkesan buat bamby yang sok high maintenance dalam membaca novel buatan orang indonesia.

oleh karenanya, tidak seperti "katarsis" yang gua baca dalam sekali lahap, gua butuh dua hari buat menyelesaikan "orang-orang tanah", no thanks to the first two stories yang berjudul jendela dan pelarian.

pastinya gua jadi agak agak selam ngelanjutin.

lalu pondok paling ujung dengan twist ending tete yang merupakan cerita ketiga sukses membuat gua nyengir kagum dan jadi semangat melanjutkan baca.

lalu bulan merah yang berasa bangsat kepedihan (ah, kata ini lagi. amcor…) tokoh utama/naratornya yang adalah seorang (seekor?) terkutuk di sekte tempat tinggalnya, yang sangat menyayangi ibunya, yang adalah lelaki naif, tersesat, dan bahkan nggak ada satu makhluk pun yang bisa menyelamatkan doi sama sekali. nggak ada.

lalu dewa kematian yang buat gua adalah contoh cerpen sakti mandraguna dalam mengungkap layer per layer misteri si narator, yang premise-nya kurang lebih bergaya sixth sense; filmnya si m. night shyamalan.

lalu pintu kembali, yang mungkin karena gua punya adek dua ekor jadinya gua bisa merelasikan diri ini dengan kiran si tokoh utama yang dalam perjalanan "kembalinya" yang dituntun oleh seekor anjing setia tapi digoda suatu karnaval meriah dan dihadang serigala besar.

lalu lelaki tua dan tikus yang menurut gua lumayan klise dan bisa ditebak tapi karena semalem (kebetulan atau takdir bahahahah) gua baru baca lagi coraline the graphic novel by neil gaiman dan ilustrator; dan coraline punya tetangga seorang lelaki tua yang melatih tikus-tikus bermain instrumen alias sama persis dengan setting cerpen ketujuh ini. bedanya, tikus-tikus lelaki tua tetangganya mbak sari nggak dilatih bermain instrumen tapi menghabisi _____ oke silakan baca sendiri.

lalu sang penyihir yang seriusan keren mamvus dari opening sampe ending. serius. emang klise, tapi cara tante poppy menyampaikan cerita adalah dua jempol. ketidak adilan akhirnya dibalas tanpa ampun di cerita ini. tokoh-tokohnya digambarkan manusiawi; ada yang baik hati nan pasrah. tapi yang gua seneng di cerita ini adalah tokoh yang pengecut. karena manusiawi. karena dia lemah. dan tokoh tidak tahu berterima kasih lainnya. ah. manusia memang menarik.

dan akhirnya orang-orang tanah. jeng jeng. cerita pamungkas yang emang mestinya dijadikan cerita terakhir dalam buku kumpulan cerpen ini. nggak seperti dewa kematian dan pintu kembali yang buat gua rumit, orang-orang tanah jauh lebih simpel, seolah-olah tante poppy emang sengaja membiarkan pembaca menebak-nebak jalan cerita dengan mudah. beberapa paragraf terakhir, ketika gua lagi khusyuk membaca, suara notification game subway surfer yang kenceng dari ifon gua sukses mempermalukan diri ini yang macho. kenapa? karena gua bergidik meskipun gua tau ibu tirinya alia bakal dimangsa orang-orang tanah yang tinggal di bawah pohon di rumah perkebunan bapaknya alia di kaki gunung. ngerti kan maksud gua. meskipun gua udah tau apa yang bakal terjadi, gua tetep bergidik. itulah tetenya orang-orang tanah.







kalo diperhatikan, sasaran buku-buku terbitan GPU dari penulis lokal yang selama ini gua beli genre-nya kejam-kejam. dan sejauh ini belum ada yang mengecewakan sob. mantap semua. baru dua sih bahahahah "katarsis" dan "orang-orang tanah". tapi seriusan. silakan cekidot kedua buku tersebut.


2 comments:

  1. Bisa dibilang salah satu penyebab gua pengen baca buku/novel yaitu gara-gara iseng buka tautan yang lu publikasi. Serius, tulisan lu itu persuasif banget, jempol dah. Kayaknya ini buku bakalan gua cari juga hahaha.

    ReplyDelete
  2. makasih makasih sob. gua juga semangat bikin review soalnya worth it bangat. silakan cari, ada kok di gramed dan togamas.

    ReplyDelete

I (F/30) am my father's son

when he actually has two.                         My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...