Thursday, February 5, 2015

review "the fall" dan "the night eternal"


alias lanjutannya review "the strain" http://logikatanpacela.blogspot.com/2014/11/are-you-are-you-coming-to-tree.html

dengan begitu, bamby udah selesai baca trilogi tersebut.

mari mulai dengan "the fall" yang ane baca bulan desember lalu.

nampang bentar yolo. jakarta kena virus juga ceritanya, maka bamby menyiapkan pedang perak. vampir strigoi takut perak. perak bisa menghabisi mereka. siapin aja yang banyak sob.

oke. "the fall".

flat paced. the usual important-mentor-shall-perish plot. masalah seru atau enggak hmmm agak susah dikategorikan, ada chapter yang seru tapi nggak banyak. endingnya mengecewakan bahahahaha.

"the fall" adalah buku yang paling tipis di antara ketiga trilogi ini. jujur gak usah dibaca, lo langsung lompat ke "the night eternal" juga nggak apa-apa nggak bakal ada kelewatan info penting bahahahah.

"the fall" bisa dibilang..... the overly toned down middle? nggak enak bener bacanya. macam the walking dead season 4 paruh pertama. emosi nontonnya.

anyway.

dan gua jadi mikir kayaknya gua memuji-muji "the strain" soalnya "the strain" adalah buku pertama, dimana chaos baru mulai terjadi; ketika virus vampir baru mulai menjangkiti, kita pembaca dikasih potongan-potongan sejarah dari virus vampir tersebut, penggambaran gimana penduduk manhattan dan sekitarnya kelimpungan, gimana tokoh-tokoh yang diceritakan dengan berbagai karakteristik menarik mereka menghadapi virus vampir itu. lebih seru dan bikin penasaran karena seolah-olah kita juga ikutan baru tahu ada virus vampir gitu. contoh gampangnya yha world war z, zombieland, the walking dead season 1, 80% film-film zombie pada umumnya soalnya film vampir yang bikin ngeri apaan twilight????






berhubung "the fall" mengecewakan, bamby pun menyiapkan diri untuk kecewa lagi dengan buku terakhir ini.

of course, i was wrong.

anggaplah "the night eternal" sebagai remedy dari ke-bye-an "the fall".

seru, bam, maksud lo? nggak, sob, nggak seru juga sebenernya. terus apa, bam? di "the night eternal" karakter utama kita yang namanya belom gua kasitau yaitu dr ephraim goodweather, doi masuk tahap pasrah. doi masih fight, tapi sebagai seorang 'hero' (perhatikan tanda kutip yang gua kasih barusan), karakter dr ephraim justru... nggak berkembang... doi justru... gimana ya. kalo gua pribadi bisa relate ke dia BUAHAHAHAHAHHA.

tentu, tetep ada love line yang dipaksakan. bah. malessssssssssss bangats asli.

apa lagi ya.

buat gua "the night eternal" emang penutup. the end. dan endingnya adil. kind of.

intinya, gua bangkrut soalnya "the night eternal" dibanderol 158.000 BAHAHAHHAHAHAH BYE. saran profesional nih ya, yang patut dibaca cuma "the strain". cuma buku pertama itu yang worth it dan bikin pengalaman membaca lo berkesan caelah.

begitulah.

until next book!





No comments:

Post a Comment

I (F/30) am my father's son

when he actually has two.                         My 9 years junior dislikes his middle name, cutely given after a French legend because our...